Buku pertama seri ini aslinya mempunyai cover seperti gambar di samping ini. Bahasa yang dipakai juga (dalam versi aslinya) gampang, ringan, dan mudah dimengerti. Mungkin karena sasaran yang ditembak adalah kalangan remaja. Si pengarang - Stepheneie Meyer- seringkali menyisipkan kisah-kisah klasik roman inggris yang cukup melegenda seperti Pride and Prejudice nya Jane Austen, Romeo and Juliet nya Sakhespeare, maupun Wuthering Heights nya Emily Bronthe. Memang sih hanya sebagai latar aja karena dalam kehidupan remaja SMA Amerika, mereka diwajibkan mempelajari literatur itu sebagai mata pelajaran wajib Bahasa Inggris. Yah, mungkin seperti kita yang disuruh belajar tentang Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, gitu....
Dalam buku ini dikisahkan, adalah Bella -Isabella Marie Swan- seorang remaja berusia 17 tahun dan mempunyai orangtua yang bercerai. Sejak kecil dia ikut ibuny, Renee, tinggal di Phoenix. Sementara ayahnya, Charlie, adalah kepala polisi di kota kecil Forks, semenanjung Olypic, Washington. Forks kota dengan curah hujan yang tinggi dan hari-hari berkabut.
Ketika ibunya menikah lagi, Bella memutuskan untuk pindah mengikuti ayahnya dan tinggal di Forks. Bella sebetulnya sangat membenci Forks. Tapi demi kebahagiaan ibunya gadis itu rela untuk menahan semua ketidak nyamanan yang dia alami.Bersekolah di SMA Forks yang kecil ternyata akan merubah seluruh garis nasib Bella di kemudian hari. Bella hanyalah gadis biasa tanpa keistimewaan apapun, terlalu dewasa untuk usianya, dan memiliki masalah dengan keseimbangan tubuh yang membuatnya bisa dibilang nyaris lumpuh. Namun di SMA kota kecil itu pertama kalinya Bella bertemu dengan anak-anak keluarga Cullen yang misterius.
Sejak hari pertama Bella langsung tertarik dengan mereka saat mereka duduk di kafetaria, sama sekali terpisah dari hiruk pikuk siswa siswi yang lain. Terdiri dari 5 orang remaja seusianya dengan penampilan yang sangat menarik. Rosalie, Emmet, Jasper, Alice, dan Edward Cullen. Bella merasa itu adalah nama-nama yang aneh, seperti dari jaman dahulu kala. Seperti penampilan fisik mereka yang seperti para model di atas catwalk. Mereka mempunyai wajah pucat yang memancarkan kecantikan seperti dewa dewi Yunani kuno serta postur tubuh tinggi langsing sempurna. Di dukung cara berpakaian mereka yang mahal.
Pada kelas Biologi pertamanya Bella ternyata harus duduk bersebelahan dengan Edward Cullen,
anggota keluarga Cullen yang paling muda dan paling tampan. Dengan rambut berwarna perunggu berantakan dan postur tubuh tinggi sempurna membuat Bella benar-benar terpesona. Tetapi Edward ternyata tidak menyukai Bella. Dan tanpa alasan yang jelas pemuda itu berusaha mengganti jadwal pelajarannya dan memindahkan kelas biologinya ke jadwal 'manapun' asal bukan siang selepas makan siang.
Hubungan keduanya kemudian berlangsung sangat aneh. Kadang Edward baik setengah mati, hingga sempat menyelematkan Bella dari insiden tabrakan mobil. Namun dilain waktu pemuda itu seperti menginginkan Bella lenyap dari muka bumi.
Hingga sebuah kebenaran terkuak dan Bella sudah sangat terlambat untuk menghindar dari kenyataan ini. Karena ada 3 hal yang sangat dia yakini, yaitu pertama Edward adalah seorang vampir, kedua ada sebagian besar dalam diri Edward -Bella tidak tahu seberapa besar- yang menginginkan darah Bella, dan ketiga Bella jatuh cinta setengah mati pada vampir sexy itu, tanpa syarat.
Kisah cinta yang mengharu biru.....
Bella yang gak pede karena heran kok Edward yang "sempurna" bisa jatuh cinta sama dia yang 'biasa-biasa' saja?
Udah lihat gambar-gambar untuk film nya kan? kayaknya bakal romantis habis deh....
Twilight Series Book 1 : Twilight
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment